Let Go

Sungguh lucu bagaimana hidup ini menghadirkan seseorang untuk membuktikan betapa menyakitkannya ketika ia pergi.

Sungguh lucu bagaimana hidup ini mengajarkan tentang melepaskan sesuatu yang tidak pernah benar benar kau genggam.

Sungguh lucu, tentang bahagianya mempercayai bahwa orang yg berkata "aku bakalan balik kok, nanti" akan benar benar kembali.

Sungguh lucu rasanya menunggu tanpa ikatan tanpa perjanjian tanpa jaminan.

Entah pengharapan siapa yang salah, tapi aku tidak ingin terus pada posisiku.
Aku tidak ingin menjadi orang yang terus rela ditinggal pergi.
Tidak ingin terus menangisi
Tidak ingin terus dijanjikan.

Banyak berita kepergian yang hinggap di headline berita sekolah akhir akhir ini.
Katanya kebenarannya sudah jelas.
Semua orang membicarakan, kemudian aku diam.
Memangnya aku harus apa?
Semua orang tau, tidak akan ada yang bisa membuat kepergian menjadi kedatangan dengan dibicarakan.

Yang mau menangis siapa?

Naif ya? Iya. Hahahaha

Ingin sekali rasanya menertawakan diriku sendiri di depan cermin.

Memang, Ketika orang yang pergi itu berkata "tenang, semuanya akan baik baik saja" ada yang akan percaya?

Kenapa..
Kenapa..
Kenapa..
Kenapa senang sekali mengatakan hal yang tidak perlu diucapkan dan pergi saja.
Kenapa tidak menggunakan kata perpisahan yang tidak memberikan pengharapan
Kenapa ketika semua hal yang menurut kalian akan "baik baik saja" itu membuat aku menangis.

Aku kehilangan.
Masih belum terasakah di benak kalian bahwa ketika kalian pergi.
Ada bagian dari dunia yang kalian tinggalkan akan merasa kehilangan?

Bukan tentang kau harus ada disini, bukan.
Tapi tentang membiasakan tanpa kau yang seharusnya ada disini.

Tidakkah kau ingin tinggal disini lebih lama, untuk membuat lebih banyak lagi cerita tentang aku.
Sampai pada saat kau pergi, kau ingat betapa kau ingin kembali pulang.

Ah, tidak tidak. Itu hanya tawaran.
Selamat jalan, ya?

Comments

Popular posts from this blog

Dear A.

Perks of Being Loved by ye bestfriend

aku curhat