a story about:

Mencintai membuat saya banyak sekali belajar, mulai dari belajar menghargai sampai belajar untuk mengerti sesuatu yang bahkan tidak butuh untuk dimengerti. mungkin belakangan ini, banyak sekali hal yang membuat saya menutup mata sampai telinga tentang apa yang terjadi disekitar dan apa yang terjadi sebenarnya. kemudian, kenyataan membuat saya tersadar akan sesuatu yang harusnya saya sadari dari awal. Him: gue nggak punya pacar! kemudian beliau melengos dan meninggalkan tempat percakapan kami. siapa yang tidak senang? saya ini penggemarnya, sontak dengan cepat saya meloncat setinggi mungkin dan berteriak kegirangan. kemudian ia menjelaskan bahwa. Him: eh tadi gua belum selesai ya, gue nggak punya pacar, adanya calon istri. apakah ada diantara kalian yang ingin tahu rasanya?? rasanya seperti hati yang biasa ada di kartun jepang, terpecah belah. ya, mungkin itu berlebihan. tapi sungguh, saya ingin sekali menangis sekencang mungkin saat itu juga. ingin rasanya marah, cem

Aku bahagia pernah ada di titik serendah ini untuk mencintaimu, itu menandakan bahwa aku pernah ada di atas dan dicintai dengan baik. dan kemudian, aku ucapkan Terimakasih. AKU

Kembali bersama senyum yang cerah di antara gelapnya malam kembali dengan saya yang ceria di antara orang orang yang muram. banyak sekali yang aku kerjaankan bulan ini, banyak sekali yang harus dipikirkan, banyak sekali yang bisa membuatku menitikkan air mata dan tertunduk lesu. tahukah kamu? apa yang membuat kita menjadi lebih tidak bermakna di dunia? yaitu ketika dikhianati. kamu tau siapa yang sebenarnya ada dibalik topeng orang-orang yang ada disampingmu? jangan takut, we create our demons. yang paling aku pahami adalah, harus ada bagian yang aku jaga untuk diriku sendiri, harus ada bagian yang tersisa ketika si jago merah berusaha merusak kehidupanku. harus ada yang kubawa keluar dari rumah ku, ketika semua yang ada dirumahku berhenti menginginkanku lagi. -makna Rumah yang aku ciptakan disini luas, silahkan pilih berdasarkan apa yang kamu pahami- jika kamu berhasil mempercayai dunia ini pada kehidupanmu, atau bahkan mempercayai kehidupanmu pada dunia ini.